TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes penyakit yang menyebabkan tubuh tidak bisa memproduksi insulin, hormon yang mengatur gula darah. Tak hanya menyebabkan gangguan mental, diabetes konon berkaitan dengan depresi.
Baca juga: Kelak, Diabetes Dapat Disembuhkan Sendiri oleh Tubuh Manusia
Dr. Juliana Chan, direktur Institut Diabetes dan Obesitas Hong Kong, Universitas Cina di Hong Kong, mengatakan tidak diketahui pasti mana kondisi yang muncul duluan, apakah diabetes menyebabkan depresi atau sebaliknya. Namun ada kemungkinan bahwa kedua kondisi tersebut saling berkontribusi.
"Diabetes adalah penyakit kompleks dan yang dibutuhkan bukan hanya sekedar pengobatan, tapi pengawalan. Diabetes menyebabkan banyak tuntutan pada seseorang sehingga mereka harus diedukasi, diberdayakan, dan diajak berkomitmen untuk mengubah gaya hidup serta belajar bagaimana cara menghadapi penyakit tersebut," jelasnya.
Ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Diabetes tipe 2 adalah kondisi yang disebabkan kadar gula darah yang tinggi. Jika dibiarkan, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti penyakit jantung, ginjal, infeksi, dan masalah penglihatan. Faktor terbesar yang meningkatkan risiko diabetes adalah obesitas dan kurangnya kegiatan fisik.
Juliana Chan mengimbau para penderita diabetes meningkatkan dan berkomitmen untuk mengubah gaya hidup dan menjalani pola hidup sehat. Selain mengonsumsi makanan yang sehat dan berimbang, berolahraga secara teratur, para pengidap diabetes juga harus menghindari hal-hal yang dapat memicu stres.